serpihan cinta

Suatu hari kutemui sebuah sepihan
Bertanya dengan penuh kegelisahan
Pikiran yang jaga
Pudar menyerpih bersama serpihan itu...


Kutaya pada serpih itu
Adakah bagian dari cinta yang akan menyakitiku?
serpih itu menjawab
"cinta bukanlah pisau dapur yang tak akan berkarat"
"cinta pula bukan gula penawar manis"
"beribu sisi tentang cinta"
"bila satu sisi menyakitumu, maka sisi lain mendekapmu"

kutanya lagi pada serpih itu
apakah cinta itu pantas untukku?
"Cinta pantas bagi siapa saja yang berhati, seharusnya yang kau tanya pantaskah dirimu untuk cinta"


aku mengangguk
"Kenapa cinta itu lama menjumpaiku?"
Cinta telah hadir sejak kedipan pertama matamu
ia bersembunyi di balik hati seseorang yang u tak sadari

aku pun mulai mengerti
"Apakah saat cinta itu pergi menyakitkan?"
pertemuan adalah perpisahan yang tertunda..
dan perpisahan adalah pertemua yang tertunda
cinta yang pergi akan tergantikan cinta yang baru..
berjuta cinta ada didunia ini,
namun hanya ada satu cinta yag abadi..
cinta sejati"

serpiha itu terlihat mulai lelah menghadapiku
"Kemanakah kau pergi? Dimana cintamu?"
"cintaku pergi, aku akan mengejarnya,
akan ku jaga sampai cinta baru mendekapnya"

Selamat tinggal kata sepihan itu

Wanita Biasa

Waktu memutarku..
tuk bermain bersama masa lalu..
Kembali ke jalinan cinta..
antara kau dan aku...

sang malam telah berlalu..
wajahmu hadir..
memutar memori hatiku..

ku coba, pahami apa yang ku lihat..
ku coba mengerti apa yang ku dengar..
Semua meneriakiku..
hina bina tak bermakna,,

salahkah bila ku lari?
salahkah hatiku menangis!
bertanya kenapa ku harus bertahan..
ku coba pahami,
namun hatimu tak mengerti..
ku coba mengalah,
namun cintaku kalah..
rasa ku mati..
karna ku tak sekuat batu karang..
karna ku wanita biasa

Dia itu sahabat

dia..
bernyanyi bersama hembus agin..
bersajak bersama melodi..
mentari di langit desember..

dia..
suara yang slalu kukenal..
hembusan yang slalu kutunggu..
cerita indah sepanjang masa..


dia..
terangkan malamku..
warnai duniaku..
berjuta kata tak mampu melukiskanya..
namun satu kata mampu melukis hidupku..
sahabat..!!!

Dia itu sahabat

dia..
bernyanyi bersama hembus agin..
bersajak bersama melodi..
mentari di langit desember..

dia..
suara yang slalu kukenal..
hembusan yang slalu kutunggu..
cerita indah sepanjang masa..


dia..
terangkan malamku..
warnai duniaku..
berjuta kata tak mampu melukiskanya..
namun satu kata mampu melukis hidupku..
sahabat..!!!

Tangisan hati

Sulitkah tu dimengerti?
Rasa hati yang tersakiti..
Sulitkah dipahami?
Hati yang slalu menanti…

Mengapa langit slalu tak pernah menunduk..
Dan bumi slalu tersenyum..
Mengapa kau tak mengerti itu jua..
Lihatlah aku..
Cintaku yang seperti jembatan bumi dan langit
Sempatkah hatimu membaca..
Cintaku yang slalu menunggumu di sini

4 musim 1 cinta

Menari ku di sini
Di lapangan lapang bunga melati
Rumput teki memanggil..
Gemericik air bersorak..
Mentari pagi di musim semi..

Bernyanyi ku di sini..
Merangkai kata  musim semi..
Setitik cahaya menoleh..
Rajutan sepi di musim dingin..

Termenung mengingat hari..
Hari-hari yang  kulalui tanpamu..
Kerinduan menggugah hati..
Di penghujung musim panas..

3 musim telah berlalu..
Mengarungi cakrawala bayangku menjelajah..
Akankah hatiku terus mengunggu..
Hanya di musim gugur ku akan tahu...

Teory Cinta

Cinta itu ada teori nya loch..=>

"Meski kau berada di kuartei I, II, III ataupun IV, dan sin cos tan mulai membeda2 kan mu, ku tetap memilihmu"

Khayalan Cinta

Jauh dalam asa..
sebuah larik memanggilmu..
menari-nari..
mengaharapkan mu di sini..

selayang kata
hanya namamu yang tepikir.
menggema dalam telingaku

memahat langit dengan angan..
namamu lewat sebagai penghatar malam..
malam yang indah..
ku lihat bayangmu di langit malam...

Every Roses has its trorn

Berulang kata terucap..
Terpaut kata yang lewat..
Mencoba berubah..
Namun kataku tetap menyakitimu...

Hujun di musim dingin..
Mebutakan  hatiku..
Kau beri seluruh cintamu..
Dan ku ucap selamat tinggal..

Musim cinta berganti..
Wajah mu datang menghatui..
Ingin ku raih sekali lagi..
Hilang lenyap bayangmu...

Kini ku sadari...
Cintamu yang telah terluka
Maafkan kasih..
Kataku telah melukaimu...

penyesalan hati

berjalan menapak sepi
menghitung hari di ujung jari
ku cari langkah yang telah pergi
serpihan hitam ku temui

keping cinta yang telah mati..
memundur hati untuk melangkah
kebisuan yang mengores hati
menceritakan tangis dalam tawa...

bila hari telah berlalu..
beyangmu semakin menggangu..
sang dewi alam tersenyum..
ingin ku bagi perihku dengannya..


kini biarlah dirimu berlalu..
dan kulanjutkan tawaku nanti..
biarlah ku disini,,
sendiri membungkus sepi..
tuk membunuhmu perlahan di hatiku..

Tangisan Malam

Terbanglah bersama rinai angin..

Menarilah dalam alunan merdu..

Harmoni penghantar melodi..

Bernyanyi dalam gelombang waktu..

Terbanglah, menjutai langit malam..

Menarilah bersama kurcaci malam...

Harmoni pengantar tidur..

Berdengung dalam nadiku...

Terbanglah, terbanglah..

menarilah, menarilah..

Tak ada kata yang menghalangmu lagi..

Cemara gugur di peranduan...

dan ku terbagun dari mimpi panjangku...